Merindukan Surga, Salah Satu Tanda Orang Beriman
Merindukan surga, salah satu tanda orang beriman
Suaranaura19.blogspot.com- Iman adalah salah satu yang
menjadi ukuran mutlaq
sorang hamba, bahkan menjadi barometer berkualitasnya seorang hamba dihadapan
Tuhanya, iman pondasi awal yang menjadi kekuatan dalam beribadah kepada Allah.
Dengan iman sorang mampu menjalankan ibadah kepada sang
kholoq, tanpa iman pelaksanaan ibadah tidkan akan terlaksana. Bahkan iman
menjadi pangkal semua ibadah, gerbang utama Agama. Islam adalah agama yang rahmatal
lilalamin rahmat bagi seluruh alam, artinya tidak ada paksaan seorang masuk
dan memeluk agama tanpa mereka yakin dulu dengan Tuhan, Kitab suci dan
pembawahnya.
Dalam ulasan ini kami sajikan tanda-tanda orang yang beriman
menurut keteangan sahabat yang mulia yakini Amirul Mukmini Ali bin Abi Tahlib
Ra. Yang kami ambil dari kitab Nashaihul ‘Ibad karya Syekh Imam Nawawi
al-Batani halaman 107.
Ali bin Abi
Thalib Ra berkata :
1. Siapa yang
merindukan surga, diakan bersegera melakukan kebaikan
2. Siapa yang
takut siksa neraka, dia akan berhenti mengikuti hawa nafsu
3. Siapa yakin
datangya kematian dia tidak akan terlena dengan kesenangan dunia
4. Siapa yang
mengetahui bahwa dunia adalah tempat ujian, semua musibah akan dirasa ringan
Merindukan
surga, diakan bersegera melakukan kebaikan
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ
وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan
bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhan Penciptamu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa
(QS. Ali Imran : 133 )
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ
وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ
يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
(yaitu)
orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit,
dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS. Ali Imran : 133 )
Tanda orang yang beriman adalah salah satunya
adalah mereka yang merindukan surga, mereka bersegera melakukan kebaikan dan
menebar kebaikan. Dan ketakwaan menjadi dasar utama surga merindukanya.
Keimanan yang akan mampu membentuk karakter pribadi yang baik dan berbuat
kebaiakan kepada sesama serta menjadi ukuran keimanan seorang.
Takut
siksa neraka, dia akan berhenti mengikuti hawa nafsu
Allah
berfirman dalam Alqur’an :
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي
دِينِكُمْ غَيْرَ الْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعُوا أَهْوَاءَ قَوْمٍ قَدْ ضَلُّوا مِنْ
قَبْلُ وَأَضَلُّوا كَثِيرًا وَضَلُّوا عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ
Katakanlah,
“Hai Ahli Kitab! Janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara
tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang
yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah
menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus.”
(Al-Mâidah/5: 77)
Yakin
datangnya kematian dia tidak akan terlena dengan kesenangan dunia
berfirman Allah dalam surat Ali-‘Imran ayat 185:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ
فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
“Setiap yang
bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan
dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke
dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah
kesenangan yang memperdaya.”
Rasulullah bersabda,
كُنْ فِي الدُّنْيَا
كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ , أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ
Hiduplah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai
orang asing atau penyeberang jalan. (HR Bukhari No. 6416)
Yang
mengetahui bahwa dunia adalah tempat ujian, semua musibah akan dirasa ringan
Allah Ta’ala telah
mengabarkan bahwa kehidupan di dunia ini adalah ujian dan cobaan sebagaimana
firmanNya :
ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ
أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ
Yang menjadikan
mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik
amalnya.(QS. al-Mulk: 2)
Firman Allah
Dalam Surat al-Anbiya :
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُم بِٱلشَّرِّ
وَٱلْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Kami akan menguji
kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan
hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (QS. al-Anbiya`: 35).
Demikian ulusan
tentang tanda-tanda orang yang beriman, ia segerah mungkin memperbanyak amal
kebaikan, takut neraka, yakin dengan kematian, dan dunia tempat ujian dari semua
musibah. Semoga bermanfaat.
Sahabatku Suaranaura19,
dimana pun berada, demikian semoga jadi acuan dalam pembendaharaan ilmu tentang
keimanan yang kami nukil dari Syekh Imam nawawi al-bantani halaman 107.
Wallahu ‘alam
Sumber : Kitan
Nashaihul Ibad
Komentar
Posting Komentar