3 Pokok Kehidupan dalam Islam, kamu harus Tahu.
3 Pokok Kehidupan dalam Islam, kamu harus Tahu.
Suaranaura19.blogspot.com-, dalam hidup ini harus ada prinsip hidup sehingga
hidup mempunyai tujuan, muara dari perjalan hidup adalah kebahagian dunia dan
akhirat, berikut kami sajikan ulasan yang singkat, dengan bahasa yang
sederhanaa dan mudah dimengerti.
Dunia ini permaianan, jika kita tidak pandai bermain dalam
permaian dunia kita akan kalah, tentukan banyak kerugian jika kita kalah dalam
permainan dunia, maka kita harus pandai, cerdar dalam mensiasati permaian dunia.
Ada beberapa perkara poko dalam kehidupan dunia yang membuat
kita tidak terlena oleh permaian dunia, sehingga kita bisa menang dalam
permaian dunia. Sebab setelah dunia ada akhirat, kita harus selamta dari dunia
dan menuju perdalan akhirat akan selamta dan bahagia.
Kami nukil dalam kitab nashaihul Ibada buah karya Syekh
Al-Imam Nawawi Al-Bantani halaman 45 memberikan beberapa perkara pokok dalam
kehidupan.
Berkata Al-Imam Nawawi al-bantani :
1.
Dari sekian
banyak nikmat dunia, cukuplah Islam sebagai nikmat bagimu
2.
Dari sekian
banyak kesibukkan, sukuplah ketaatan sebagi kesibukkan bagimu
3.
Dari sekian
banyak pelajaran, cukuplah kematian sebagai pelajaran bagimu.
Penjelasan
:
Banyaknya
Nikmat Cukuplah Islam Sebagai Nikmat bagimu.
Firman Allah SWT dalam
Suarat Ibrahim ayat 34 tentang nikmat Allah.
وَءَاتَىٰكُم مِّن كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِن تَعُدُّوا۟
نِعْمَتَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ
Jika kamu menghitung nikmat Allah nescaya tidak
terkira sesungguhnya manusia itu sangat zalim lagi ingkar. ( Ibrahim : 34)
Allah berfirman dalam surat Al-maidah ayat 3 tentang Agama Islam adalah agama
yang di rido dan telah di sempurnakan dari agama-agama sebelumnya.
ٱلْيَوْمَ
أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلْإِسْلَٰمَ
دِينًا
Pada hari ini telah
Aku sempurnakan bagi kamu agama kamu dan Aku lengkapkan bagi kamu nikmat Ku dan
Aku pun reda Islam sebagai agama kamu.” (Al Maidah: 3)
Nikmat terbesar dan
berharga dalam hidup ini adalah agam Islam, dan kahir dari perjalan hidup
didunia adalah dalam kondisi beragama Islam. karena agama islam mendapat posisi
tertinggi dalam pandangan Allah yakni agama yang diridoai dan disempurnakan.
Banyak kesibukkan,
cukuplah ketaatan sebagi kesibukkan bagimu
مَّن
يُطِعِ ٱلرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ ٱللَّهَ ۖ وَمَن تَوَلَّىٰ فَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ
عَلَيْهِمْ حَفِيظًا
Artinya :
Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa
yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi
pemelihara bagi mereka. (QS. An-Nisa : 80)
Barangsiapa yang
taat kepada rasul dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya,
berarti ia telah taat kepada Allah. Dan cukuplah ketaatan kepada Allah dan
rasul sebagai kesibukkan hamba didunia karena, banyak yang menyebabkan orang
sibuk dengan dunia lupa akhirat.
Banyak
pelajaran, cukuplah kematian sebagai pelajaran bagimu.
كُلُّ نَفْسٍ
ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا
الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
“Setiap yang
bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan
dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke
dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah
kesenangan yang memperdaya.(QS. Al-Imran : 185)
Rasulullah Saw
bersabda,
Perbanyaklah banyak
mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya
saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang dan jika seseorang
mengingatnya saat kehiupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia
(sehingga lalai akan akhirat). (HR. Al Baihaqi).
Demikianlah uarain
singkat ini tentang tiga pokok dalam kehidupan, Agama Islam sebagai Nikmat
terbesar, ketaatan sebagai nikmat dari sebuah kesibukkan dunia, serta kematain
dalaha pelajaran yang berharaga.
Demikian ulasan
ini, semoga dapat petunjuk dan pemahan dalam menjalani kehidupan didunia
terlebih lagi menuju negeri akhirat. Dan semoga menjadi pedoman dan prinsip
hidup.
Wallahu ‘alam.
Sumber : Kita
Nashaihul Ibad
Komentar
Posting Komentar