3 Pesan Lukman Hakim Kepada Anaknya
3
Pesan Lukman Hakim Kepada Anaknya
Suaranaura19.blogspot.com-
Lukman
Hakim ra. Adalah seorang yang tergolong
salafus shaleh yang namanya diabadikan dalam alqur’an. Beliau dengan nama
lengkapnya Lukman bin Unaqa' bin Sadun
dengan nasehat-nasehatnya yang seperti butiran-butiran mutiara buat ummat. Sosok
manusia yang penuh dengan kebijaksanaan baik dalam bertutur kata dan berbuat.
Terlihat dari isi nasehat dan pesan
beliau kepada anaknya yang termaktub dalam alqur’an surah Luqman ayat 13 :
وَإِذْ قَالَ لُقْمَٰنُ لِٱبْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَٰبُنَىَّ
لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Dan
(ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran
kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan
(Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.(QS. Lukman : 13)
Berikut
kami sajikan pesan penting dan bermanfaat bagi kehidupan. Dengan bahasa yang
ringan dan sederhana sehingga mudah dimengerti bagi pembacanya. 3 (tiga) pesan
Lukman Hakim kepadanya secara tidak langsung pesan ini buat kita semua agar
kita paham bahwa manusia itu terbagi 3 (tiga) perkara :
Wahai putraku, sesungguhnya manusia
itu terbagi menjadi tiga bagian, yakitu :
1. Sepertiga untuk Allah
Yang
dimaksud dengan sepertiga untuk Allah adalah Ruhnya (Manusia) yang akan kembali kepada Allah.
وَلَقَدْ كَانُوا۟
عَٰهَدُوا۟ ٱللَّهَ مِن قَبْلُ لَا يُوَلُّونَ ٱلْأَدْبَٰرَ ۚ وَكَانَ عَهْدُ ٱللَّهِ
مَسْـُٔولًا
Dan
sesungguhnya mereka sebelum itu telah berjanji kepada Allah: "Mereka tidak
akan berbalik ke belakang (mundur). Dan adalah perjanjian dengan Allah akan
diminta pertanggungan jawabnya. (QS.Al-Ahzab : 15)
Yang
dimasud ayat diatas adalah Ruh akan dimintak pertanggung jawabkan oleh Allah swt, akan keberadaanya di dalam tubuh
manusia semasa hidup didunia. Ruh akan menghadap Allah swt, setelah berpisah
dari jasadnya.
Ruh
manusia ditiupkan kedalam janin, dan berdialog dengan Tuhanya yang kita dapat
dalam alqur’an cerita dialog ruh dalam jasad manusia sewaktu dalam rahim ibunya.
Al-qur’an
dalam surat :
وَإِذْ
أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ
وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا۟ بَلَىٰ ۛ
شَهِدْنَآ ۛ أَن تَقُولُوا۟ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا
غَٰفِلِينَ
Dan (Ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang
belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Tuhan mengambil kesaksian
terhadap ruh mereka sendiri (sebelum di tiupkan kedalam janin), ”Bukankah Aku
ini Tuhanmu? ”Mereka (roh manusia) menjawab: ”Benar (Engkau Tuhan kami), kami
telah bersaksi” (Kami lakukan yg demikian itu) agar nanti di hari Qiamat kamu
tidak mengatakan: bahwa, ”sesungguhnya kami lalai terhadap hal ini (QS Al-A’raf : 172).
2. Sepertiga untuk dirinya sendiri
Sepertiga
bagian untuk dirinya sendiri adalah amal perbuatannya balasanya akan di terima,
baik maupun buruk.
Dalam
al-qur’an dijelaskan :
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَه
Artinya : Maka barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan
melihat (balasan)-nya ( QS. Al-Zalzah : 7)
.
وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Artinya : Dan barang siapa
yang mengerjakan Keburukan seberat
zarah, dia akan melihat (balasan)-nya ( QS. Al-Zalzah : 8)
Begitu
lugas Allah jelaskan melalui ayat Al-Zalzalah bahwasanya perbuatan/ amal yang
dikerjakan akan memperoleh balasannya sekali pun itu seberat zarrah
(biji sawi). Baik perbuatan itu baik mupun buruk akan mendapat balasa yang
setimpal.
Ini
menjadi motivasi baut kita semua bahwa bekerjalah dan berbuatanlah apa saja
didunia ini, baik sedikt atau banayak, salah dan benar akan menuai apa yang di
tanam baik atau pun buruk amalnya.
3. Sepertiga untuk belatung
Adapun bagian untuk belatung adalah
jasadnya yang akan dimakan bintang ini setelah ia dimasukkan ke dalam kubur.
Yang dimaksud dengan bagian belatung adalah
manusia dari tanah akan kembali ketanah, setalah ruh berpisah dengan jasad,
maka jasad akan dikembalikan ketanah (dikubur). Ketika didalam kubur maka hak belatung
jasad kita sudah mmenjadi sunnatullah, rumus kehidupan, manusia dari tanah akan
hancur dimakan tanah dan binatang dalam tanah.
Firman
Allah SWT, dalam Alqur’an :
“Dan
sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian
Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian,
air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu
Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan
tulang-belulang, lalu tulang-belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian,
Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain.Mahasuci Allah, Pencipta yang
paling baik. Kemudian setelah itu, sungguh kamu pasti mati. Kemudian, sungguh
kamu akan dibangkitkan (dari kuburmu) pada hari kiamat. (Qs. Al-Mu’minun :
12-16).
Demikianlah
ulasan 3 (tiga) pesan Lukman Hakim kepada anaknya, sepertiga untuk Allah,
sepertiga untuk dirinya, dan sepertiga untuk belatung. Semoga bermanfaat dan
menjadi pedoman dalam hidup didunia.
Demikian
nasehat bijaksana oleh Lukman Hakim kepada putranya membagi, bagian manusia terbagi 3 bagian. Sehingga
kita tahu bahwa kita terbagi 3 bagian. Ada hak Allah, ada hak kita dan ada hak
belatung.
Wallahu
‘alam
Sumber
; Kitab Nashaihul Ibad
Komentar
Posting Komentar