3 Hal yang Melalaikan, Penyebab Kesempitan Hidup

 


Suaranaura19.blogspot.com-, Kemilau dunia fana ini menyebakan banyak manusia yang berlomba-lomba untuk mendapatkannya tidak sediki manusia menghalalkan segala cara, agar yang di inginkan tercapai. Kesenagan dunia yang menipu, pujian dan sanjungan membuat buta mata hati.

Allah sangat Maha kasih dan sayang kepada makhluknya terbukti banyak manusia yang ditutupi aibnya, padehal mereka nyata-nyata menentang-Nya.

Banyak manusia lalai akan kehidupan mereka sendiri didunia, dikarenakan tipu daya kehidupan dunia yang membuat lalai, akan mengingat Allah swt.

وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِى فَإِنَّ لَهُۥ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُۥ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ أَعْمَىٰ

Artinya: Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta (QS. Thaha : 124)

Dalam konteks ayat ini bahwa kelalaian menyebakan, kesusahan dan kesempitan hidup dan dihimpun dan dikumpulkan di hari kiamat dalam keadaan buta.

Berikut ini kami sajikan ulusan singkat dan sederhana dengan bahasa yang mudah dimengerti, 3 hal yang melalaikan, penyebab kesempitan hidup didunia :

Berkata Al-Imam Syekh Nawawi al-bantani :

1.   Betapa banyak orang yang dibiarkan dalam kesenangan, padahal ia sedang diuji

2.   Betapa banyak orang yang mendapat pujian padahal ia sedang diberi cobaan

3.   Betapa banyak manusia yang aibnya ditutup Allah swt, padahal ia terpedaya dunia

 

Banyak orang yang dibiarkan dalam kesenangan, padahal ia sedang diuji

Allah berfirman:

وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً

“Dan kami menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai sebenar-benarnya cobaan”. [QS. al-Anbiya: 35]

Dari sahabat yang mulia Abdurrahman bin ‘auf radhiyallahu ‘anhu

ابْتُلينا بالضَّرَّاء فَصَبَرْنا ، و ابْتُلينا بالسَّرَّاء فلمْ نَصبِرْ

“Ketika kami diuji dengan kesengsaraan dan kesedihan kamipun bisa bersabar, namun tatkala kami diuji dengan kesenangan dan kebahagiaan kamipun tidak mampu bersabar”.

Ketika manusia diberikan kesenangan, kebahagian hidup, itu merupakan ujian atau cobaan hidup manusia. Terkadang banyak sebagian manusia diuji dengan kesusahan, kesempitan hidup, kekurangan harta, ketakutan ia masi bersabar dan tetap taat kepada Allah karena imanannya.

Akan tetapi ada juga yang diuji dengan kelapangan, kebahagian, kesenagan dunia tetapi sedikit yang tahu dan paham bahwa ia sedang diuji oleh Allah didunia dengan harta, kesenangan, pangkat dan jabatan. Ini lah yang menyebakan ia lalai mengingat Allah.

Orang yang mendapat pujian padahal ia sedang diberi cobaan

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

ﺛَﻠَﺎﺙٌ ﻣُﻬْﻠِﻜَﺎﺕٌ : ﺷُﺢٌّ ﻣُﻄَﺎﻉٌ ﻭَﻫَﻮًﻯ ﻣُﺘَّﺒَﻊٌ ﻭَﺇِﻋْﺠَﺎﺏُ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀِ ﺑِﻨَﻔْﺴِﻪِ

“Tiga hal yang membawa pada jurang kebinasaan: (1) tamak lagi kikir, (2) mengikuti hawa nafsu (yang selalu mengajak pada kejelekan) dan (3) ujub (takjub pada diri sendiri).” (Hadist Hasan_Shahihul Jaami’ no. 3039).

Ketarangan hadis ini bahwa jurang kebinasaan dalah salah satunya Ujub ( takjub pada diri sendiri). Ketika seorang mendapatkan pujian dan sanjungan dari orang lain karena keahliannya, kepintaranya, atau prestasinya akan membuat sombong atau ujub akan diri sendiri. Ini lah yang dilarang dalam agama. Hal ini menyebabkan kelalaian dan kebinasaan.


Banyak manusia yang aibnya ditutup Allah swt,  padahal ia terpedaya dunia

Terkadang kebanyakan manusia lalai akan dirinya karena mungkin merasa diri hebat, sholeh, padehal Allah memberikan kesempatan mereka untuk berbuat baik dan berbenah diri. Mereka tidak sadar banyak aibnya ditutupi Allah.

Ini lah yang membuat banyak orang tertipu daya oleh dunia dengan kemilau dan kecantikkanya. Kita sebenarnya tahu bahwa hidup di dunia ini tidak terlepas dari kesalahan dan kekhilafa yang tidak kita ketahu Allah tutupi aib kita.

Daripada Abu Hurairah ra,  berkata :

Dan sesiapa yang menutup keaiban seorang muslim maka Allah ta'ala akan menutup keaibannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah Ta'ala akan sentiasa menolong seorang hamba selama ia menolong saudaranya.(HR Muslim)

Jika seandainya Allah, membukakan semua aib kita maka tak mampu kita berjalan ditang-tengah ramai karena malu dengan aib kita.

Allah menyelamtkan kita ditutupi aib kita sehingga kita tak sadar dan lalai bahwa kita betapa banyak kesalahn dan kekhilfan. Maha pengampunnya Allah,  mengampuni semua kesalahan kita jika kita bertaubat kembali kejalan yang diridhoinya.

Demikian ulusan tentang  3 hal yang melalikan kita mengingat Allah SWT. Semoga bermanfaat dan asbab mendapat petunjuk dan hidayah agar kita selalu ingat kepadanya.

Sahabatku Muslim  demikian uraian hikma tentang hal-hal yang menyebabkan manusia lalai mengingat Allah, kesengan duania, pujian dan ujub, serta tak sadar aib ditutupi Allah swt.

 

Wallahu ‘alam

Sumber : Kitab Nashaihul Ibad


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Do'a Keberkahan Hidup & Penarik Rezeki ( Al Imam Al Qutb Al Habib Sholeh bin Muhsin Al Hamid )

KEUTAMAAN AMALAN SUNNAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

Doa-Doa Dahsyat dari Alquran yang Wajib Kamu Hafal.